Kamis, 17 Oktober 2013

Buletin MAPALA UNASMAN SULBAR




 








SALAM LESTARI !!!


TETAP LESTARI.!!!










PENERBIT :
UKM MAPALA UNASMAN SUL-BAR
BASECAMP Jl. Budi Utomo No,02 Manding POL-MAN SUL-BAR





HIJAUKAN TANAH INI
by : Nenen Gunadi
Ketika pohon-pohon nan hijau bertumbangan
udara mulai memanas nan menyengat
Air dan lautan mulai keruh menghitam
Penghuni dalam lautan meratap sekarat tak berdaya
Tanah mulai meradang gersang dan berasap tebal
Binatang-binatang punah korban pembantaian brutal manusia
Dan terakhir manusia-manusia musnah korban pembantaian keserakahan
Bayangkan…, begitu seram masa depan tanah ini.
Aneh…, justru manusia-manusia saling menuding dan saling berkata benar
, Nyatanya tanah ini merintih, merana, dan berdarah
Adakah suatu hukum yang adil ditanah ini ?
Atau suatu hukum sedang sembunyi ketakutan ?
Gara-gara kelompok manusia serakah yang kejam
Berakibat pembantaian masal hewan-hewan, pepohonan, dan manusia sendiri
Jika terlihat kelompok manusia sedang membantai keji hutan hijau
Tembak sajalah!
Hijaukan tanah ini !
Demi manusia-manusia , demi hewan-hewan, demi penghuni dalam lautan
demi pepohonan nan rindang, demi masa depan anak-anak bangsa
Penyusun :
 “BIDANG HUMAS /INFORMATIKA
MAHASISWA PECINTA ALAM UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR SULAWESI BARAT”












KALPATARU



MEDIA INFORMASI PECINTA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP






BULETIN MAPALA UNASMAN SUL-BAR 
2013 -2014
 





























PRAKATA
SALAM LESTARI !
Puji dan syukur kita panjatkan keh
PENDAHULUAN
Alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang dikaruniakan kepada totalitas kehidupan ciptaan-Nya. Setiap unsur pada alam mempunyai ekosistem tersendiri yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan manusia sesamanya serta manusia dengan Sang Khalik. Maka apresiasi kelestarian dari setiap ekosistem adalah tanggung jawab setiap insan manusia.
Kecintaan terhadap alam adalah manifestasi dari kesadaran terhadap alam sebagai ciptaan-Nya, dan kesadaran akan tanggung jawab moral manusia sebagai bagian (anasir) dari alam. Kedua bentuk kesadaran itulah, yang kemudian menjadi esensial bagi Pecinta Alam yang konsisten (istiqamah) di setiap ruang dan waktu. Komitmen tersebut harus di tumbuh kembangkan pada setiap insan generasi, untuk memberikan wawasan kealaman dan kepecinta alaman.
Alam sebagai ruang lingkup gerak segala makhluk, baik yang abstrak maupun yang nyata, semuanya bereksistensi pada hukum alam yang tidak memiliki kebijakan dengan aturan yang sempurna, semuanya telah disesuaikan dengan sistem perjalanan kehidupan mahluk-Nya.Untuk itulah sebagai mahluk ciptaan-Nya harus memperjelas dimana eksistensi kita terhadap alam karena alamlah membentuk kita, memberi fikiran dan memberi akal.
Proses lahirnya Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) diawali pada era perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di zaman ini banyak muncul kelompok-kelompok kepanduan yang kemudian membentuk organisasi kepanduan dalam upaya membantu perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Pada tahun 1966 dimana perekonomian Indonesia sangat buruk dan konstalasi politik Indonesia semakin mengkrucut, kacau, sehingga perjuangan rakyat Indonesia ini terus bergejolak dimana-mana.
Salah satu perjuangan mahasiswa dimotori oleh Soe Hok Gie, seorang pemuda keturunan tionghoa yang mempunyai sosok yang jujur, mandiri dan berani mengemukakan dan mempertahankan pendapatnya. Dia kuliah di Universitas Indonesia pada fakultas sastra.
Selain selalu turun kejalan untuk menyuarakan hati nurani rakyat, dia juga gemar mendaki gunung untuk menemukan kedamaian hidup di alam bebas, mencurahkan segala keluh kesah yang dialami, berdialog dengan alam untuk menemukan ketenangan hatinya. Gie menganggap hanya alamlah yang dapat mengungkapkan kejujuran. Maka dari itu, Gie lebih memilih mendaki gunung daripada ikut-ikutan berpolitik praktis. Gie memilih bersikap independent dan kritis dengan semangat bebas.
Sangat disayangkan sosok pemuda ini begitu cepat kembali. Dia meninggal pada 18 Desember 1969 pada  usia yang sangat belia akibat gas beracun kawah gunung Semeru (3676 Mdpl). Tapi tapak-tapak perjuangan Soe Hok Gie tertulis dalam tinta emas sejarah pergerakan kemahasiswaan di Indonesia sekaligus seorang tokoh pemuda yang sangat mencintai alam. Bersamaan dengan situasi tersebut maka lahirlah Mahasiswa Pecinta Alam di Indonesia.

KRONOLOGIS LAHIRNYA MAPALA UNASMAN
            Kehadiran Universitas Al-asy.ariah Mandar diProvinsi Sulawesi Barat ini, berdasarkan surat keputusan Mendiknas : 59/D/O/2004 tanggal 27 April 2004, kemudian Ibu Megawati Soekarno Putri selaku Presiden waktu itu menandatangani peresmian Universitas ini pada tanggal 22 Juni 2004. Adalah hasil merger dua sekolah Tinggi yang sudah ada sebelumnya yaitu   Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian ( STKIP/ STIP ), yang pertama Di Sulawesi Barat. Seiring dengan peresmian Universitas Al-asy’ariah mandar makah lahir pulalah sebuah organisasi Intra Kampus Unasman yaitu Mapala Unasman sekaligus Organisasi yang paling termudah Di Universitas Al-asy’ariah Mandar yang diprakarsai oleh beberapa Mahasiswa Unasman yaitu M. Nahar, Haeruddin, Hosni Mubarak, Icsan Rasyid, Anugrahwanto, Mustakim, Mawardi dan terakhir Hersahyt. Tapi dalam pembentukan Organisasi ini sempat fakum beberapa bulan ini disebabkan karena meninggalnya Alhaj Rektor Pertama Universitas Al-asy’ariah Mandar, dan pada tahun 2005 kembali kami mensosialisasikannya kerektor yang baru dan Alhamdulillah Rektor yang baru merespon dengan baik dan akhirnya kami sepakat untuk melaksanakan Diksar untuk para perintis saja, kamipun langsung mengadakan diksar untuk perintis dan digabung dengan angkatan I Mapala Unasman. Alhamdulillah kami selasai Diksar dengan selamat dan langsung diakui keberadaannya oleh beberapa pejabat-pejabat  kampus Unasman ini 
          Seiring dengan perjalanan organisasi intra kampus Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Al-Asy’ariah Mandar yang didirikan pada tanggal 23 Desember 2004, lalu kemudian pada 26 November 2005 diperjelas dengan keluarnya surat keputusan Bapak Rektor tentang legalitas salah satu unit kegiatan kemahasiswaan Nomor : 99/Unasman- Rektor/IX/SK/2005 tentang Pembentukan organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Al-Asy’ariah Mandar ( Mapala Unasman ). Sesuai dengan SK diatas adalah  dasar  untuk membawa organisasi ini untuk menunjukkan keniscayaan sebuah pengembangan Organisasi sekaligus membawa Unasman untuk mengibarkan Bendera  Almamater Universitas AL-asy’ariah Mandar,
            Berangkat dari pernyataan diatas pada tingkat luar kampus ternyata kami dapat mengetahui bahwa respon yang dilahirkan membuat kita semakin tertantang untuk bagaimana kita berbuat dengan bangunan komitmen serta idiologi yang jelas, bahwa pada dasarnya mereka berharap dengan tampilnya organisasi ini mampu menjadi harapan dalam mempertahankan kondisi alam geografis dikawasan bagian barat sulawesi  yang dapat beraktualisasi lewat gerakan antisipasi kerusakan hutan lindung yang tersisa.
          Diluar dari pada itu Organisasi Mapala Unasman juga diakui sebagai Mapala pertama di Sulawesi Barat yang tercatat di Pusat Informasi Nasional dan Pusat Informasi Daerah sebagai organisasi yang sudah memenuhi prasyarat keorganisasian Mapala se Indonesia.

APA DAN BAGAIMANA BENTUK KEGIATAN PECINTA ALAM ?
            Seiring dengan perkembangan jaman, pernyataan visi dan misi juga mulai dirintis oleh kalangan pecinta alam .Perintisan ke arah itu pertama kali diwujudkan dalam bentuk latihan yang berskala nasional bertajuk Gladian yang pertama kali dilaksanakan di pulau Jawa.Event ini menjadi ajang silaturrahmi sekaligus tempat berbagi pengalaman sesama pecinta alam. Gladian ini diagendakan sekali dalam dua tahun. Dalam perkembangannya, maka sudah nampaklah organisasi ini yang semakin banyak diminati oleh mahasiswa maupun masyarakat umum. Dalam Gladian IV yang dilaksanakan di Ujung Pandang tahun 1974, melahirkan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia yang selanjutnya menjadi tonggak baru dalam sejarah pecinta alam Indonesia.
Beberapa tahun setelah kegiatan Gladian, muncullah TWKM (Temu Wicara dan Kenal Medan) yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 1988 oleh Mahasiswa Krida Bhuwana (MADAWIRNA) Universitas Negeri Yogyakarta dahulu IKIP Yogyakarta. Kegiatan TWKM ini lahir dari sebuah gagasan untuk membahas masalah internal organisasi Mapala sehingga bisa dijadikan sebagai percontohan organisasi intra kampus lainnya. TWKM adalah forum komunikasi tertinggi MAPALA se-Indonesia yang di agendakan sekali setahun.
            Dengan kian bertambahnya wadah dan semakin mengkerucutnya visi dan misi kepecinta alaman maka kegiatan petualangan seperti ini semakin marak meskipun masih dalam keterbatasan dan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak karena mengingat kegiatan ini sangat berisiko tinggi. Maka dari itu, organisasi ini hanya mampu disaingi oleh mereka yang berseragam baret.


MANFAAT DALAM KEGIATAN KEPECINTA ALAMAN ?
            Dalam kegiatan kepecinta alaman sangat bermanfaat dalam setiap kegiatannya karena kegiatan ini sangat bersentuhan langsung oleh masyarakat itu sendiri. Seperti dalam pendakian gunung, dapat membentuk fisik dan mental yang kuat dan prima sehingga kita bisa menjadi sehat dan dapat melahirkan sebuah skill atau keterampilan sekaligus tertanam jiwa kreatifitas disetiap insan. Kegiatan kepecinta alaman juga dapat menjadi sebuah peneliti

PEMINAT UKM SEMAKIN MINIM ?

Pengantar
Barangkali perlu dicermati kalau sekarang ini minat mahasiswa untuk mengikuti atau aktif di bidang kegiatan kemahasiswaaan mengalami penurunan. Meskipun jumlah UKM yang tersedia cukup banyak dan potensial untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa mulai dari bidang seni, olah raga, kewirausahaan, broadchasting, penulisan atau jurnalistik, pecinta alam, kepramukaan, keagamaan, dan korps mahasiswa siaga (KMS) serta bidang penalaran yang lain. Semua unit tersebut disediakan dalam rangka membantu mahasiswa dalam peningkatan dan pengembangan diri seluas-luasnya sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Namun tidak semua unit yang disediakan tersebut diminati oleh mahasiswa, kalaupun diminati jumlahnya cenderung sedikit bila dibanding dengan periode 4 -7 tahun yang lalu. Tetapi paling tidak peminat yang masih mendaftar pada UKM tertentu merupakan mahasiswa yang betul betul menyadari betapa pentingnya berorganisasi dan serius pada pilihan unit kegiatan yang diharapkan mampu memberi “sesuatu” pada dirinya.
Aktifitas kemahasiswaan bila diikuti secara serius dapat memberi banyak manfaat daripada mudaratnya, karena dengan mengikuti aktifitas kemahasiswaan pengalaman berharga akan diperoleh, meskipun manfaat dari pengalaman itu mungkin belum bisa dirasakan secara maksimal pada saat itu, tetapi paling tidak keterampilan praktis akan didapat, dan mungkin penghargaan akan dinikmati bila ia mampu mengikuti sekaligus berprestasi.
Banyak mahasiswa yang belum menyadari bahwa “berburu” pengalaman di arena kegiatan kemahasiswaan dapat memberikan pengalaman sekaligus keterampilan yang sangat berharga. Pengalaman dan keterampilan ini bisa berupa pengetahuan secara praktis tentang bagaimana menggunakan dan mengatur (manajemen) waktu, teknik memimpin rapat, melatih disiplin dan sikap kritis, peningkatan sikap toleransi an jujur terhadap sesama, mengambil keputusan secara mendadak tetapi bijaksana, menghargai pendapat dan sikap orang lain, berlatih menyelesaikan masalah, dan masih banyak lagi.

Gejala umum
Penyebab minimnya mahasiswa yang mengikuti aktifditas unit kegiatan mahsiswa (UKM) misalnya, pertama, mahasiswa lebih suka kegiatan yang bersifat praktis dan menghindar dari hal yang merepotkan. Konsekuensi mengikuti salah satu jenis aktifitas ini menuntut mahasiswa untuk melaksanakan semua kegiatan yang diprogramkan, dan pasti muncul sesuatu yang harus dikerjakan (kewajiban sebagai aktifis) dan konsekwensi berikutnya adalah “repot”. Padahal disinilah sebenarnya “inti dari perburuan sebuah pengalaman”. Kedua, mahasiswa lebih suka memperoleh hiburan daripada melakukan tantangan atau lebih suka menjadi subjek (penonton) daripada objek (actor).

Mengubah persepsi
Persepsi umum yang dimiliki sebagian mahasiswa saat ini adalah bahwa ‘tugas atau beban adalah sesuatu hal yang harus di jauhi dan di hindari’. Sehingga tugas yang diberikan oleh dosen pun dianggap sebagai sesuatu hal yang memberatkan, maka di jauhi dan di hindari. Tidak jarang kemudian mahasiswa tidak mengerjakan tugas dosen, kalaupun mengerjakan dengan sangat terpaksa. Tugas, apapun bentuknya adalah sesuatu yang akan kembali kepada kita, semakin serius dan semakin mandiri kita menyelesaikan tugas, semakin faham terhadap apa yang kita kerjakan.
Mahasiswa juga harus mengubah pandangan bahwa aktif di kemahasiswaan adalah membuang-buang waktu. Bila dihitung-hitung waktu yang tersedia bagi seorang mahasiswa dalam sehari cukup banyak. Untuk mengikuti kuliah sehari diperlikan rata-rata 4 jam (3 mata kuliah), istirahat/tidur 7 jam, lain-lain 3 jam (menyelesaikan pekerjaan harian, belajar dan membaca). Bila dalam sehari ada 24 jam, berarti masih tersedia waktu kurang lebih 10 jam. Sebahagian mahasiswa justru kurang memperhatikan pemanfaatan sisa waktu yang cukup banyak ini, oleh sebab itu aktif di kemahasiswaan justru pemanfaatan waktu luang yang dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa.

SETITIK IDE Salah satu pola yang dapat di kembangkan oleh pihak kampus yaitu untuk kelulusan akademik, mewajibkan kepada setiap mahasiswa lama maupun yang masih baru untuk masuk ke salah satu kegiatan UKM. Semoga dengan cara ini suasana UKM semakin semarak dengan berbagai aktifitasnya yang berkualitas dan mampu memberi kontribusi bagi kampus dan segudang prestasi bagi diri kita.

Ahmad “LANDAK” Bestari
Catatan jejak-jejak Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) ke XVIII MAPALA se-Indonesia di Semarang, 11-18 September 2006


WAWASAN  KEPECINTA  ALAMAN
Salam lestari !!
Berbagi waktu dengan alam, kau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya hakikat manusia (ost Gie by Eros). Kira-kira seperti itulah salah satu hal mendasari kami bahwa alam beserta isinya adalah ciptan Allah SWT, yang dikaruniakan kepada totalitas kehidupannya. Setiap unsur pada alam memmpunyai ekosistem tersendiri yang saling berhubungan dan tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Kecintaan terhadap alam adalah manifestasi dari kesadaran alam sebagai ciptaanNya dan kesadaran akan tanggung jawab manusia sebagai bagian (anasir) dari alam. Kedua bentuk kesadaran itulah, yang kemudian menjadi esensial bagi pecinta alam yang selalu konsisten dalam setiap waktu. Komitmen tersebut ditumbuh kembangkan pada setiap generasi unutk memberikan waawasan kealaman dan kepecintaan alam.
Alam sebagai ruang lingkup segala makhluk hidup, baik yang abstrak maupun yang nyata, semua bereksistensi pada hukum alam yang tidak memiliki kebijakan dengan aturan yang sempurna.

MENCARI KEBESARAN TUHAN DI TANAH TERTINGGI SULAWESI BARAT
Dalam pendakian ke gunung Gandang Dewata adalah sebuah keniscayaan yang dituankan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kami agar dapat membawa jiwa kami kepada sifat kebenaran  dan mengenal seluruh ciptaan-Nya dan belajar menikmati sebuah kesusahan dimana mendekatkan diri kepada-Nya. Sungguh indah kebesaran-Mu sehingga kami tersangsi ditempat melihat kemolekan, keindahan ciptaan-Mu. Dalam perjalanan ini, telah terdapat beberapa pelajaran yang dapat tersave di dalam benak kami.
Berbagai fenomena yang telah terlihat di gunung Gandang Dewata memang sangat menakjubkan bak terhipnotisnya seorang untuk menginjakkan kakinya dan memaksakan jejak untuk tetap menapak di Tanah Tertinggi Sulawesi Barat tersebut. Dengan perjalanan panjang, jalur berzigzag, jurang yang sangat dalam sehingga langkah harus balance. Walaupun perjalanan ini sangat sangat melelahkan tapi kami tetap bersemangat mengangkat kaki menuju puncak Tanah Tertinggi Sulawesi Barat karena seluruh isinya membuat bola mata tidak ingin berkedip melihat betapa indahnya kebesaran-Nya, Allahu Akbar. 
Wacana diatas adalah hasil garapan yang kami temui, kami rasakan, kami nikmati dan kami dengar selama perjalanan menuju puncak gunung Gandang dewata selama lima hari perjalanan dan kami sedikit dapat mengutik sejarah singkat Gandang Dewata yang kami terima dari masyarakat setempat.

SEJARAH GUNUNG GANDANG DEWATA 3037 Mdpl
Gunung Gandang Dewata adalah salah satu gunung tertinggi yang terletak di kawasan bagian Barat Sulawesi (pegunungan Quarlesi) dan gunung tertinggi kedua di Sulawesi setelah gunung Latimojong (3140 Mdpl) yang terletak di kabupaten Enrekang. Gunung Gandang Dewata tepat berada di kabupaten Mamasa berbatasan dengan kabupaten Mamuju yang mempunyai ketinggian 3037 meter dari permukan laut.
Sejarah gunung ini diberi nama Gandang Dewata yaitu apabila ada orang yang masuk hutan, apakah dia mau mengambil hasil hutan atau mendaki, maka apabila terdengar suara gendang dari puncak gunung berarti orang tersebut sudah meninggal. Yang menjadi misterinya adalah siapa yang memukul gendang itu?.
Kalau rasio ingin menjangkau hal seperti itu adalah hal yang mustahil. Dari kota Mamasa saja gunung Gandang Dewata tidak terlihat, yang terlihat hanya gunung Mambulilling (2573 Mdpl) yaitu gunung pertama dari tujuh gunung sebelum gunung Gandang Dewata. Kepercayaan seperti ini diyakini masih banyak dipegang oleh orang-orang Mamasa.
Gunung ini juga dikenal mistiknya, yakni dilarangnya para pendaki berteriak keras karena bisa saja sang raja yaitu sejenis makhluk halus yang bertubuh kerdil-kerdil yang dinamai oleh masyarakat setempat sebagai To Membuni (orang-orang yang sembunyi), menurunkan kabut tebal di barengi dengan angin kencang, sehingga dapat memperhambat perjalanan bahkan dapat berimplikasi negative bagi para pendaki. Yang mengherankan bagi para pendaki yang pernah kesana bahwa hawa di daerah puncak sangat panas karena terik matahari. Di puncak Gandang dewata, kita serasa di atas awan. Hal itu terlihat dari pemandangan yang hanya di kelilingi oleh awan tebal sehingga gunung-gunung yang lain tidak terlihat. Tentu saja ini yang membedakan dengan puncak gunung yang lain.
Pernyataan diatas di kemukakan oleh sesepuh To Mamasa yang tahu benar keadaan Gandang Dewata yaitu Bapak Daud (85 tahun). Sewaktu beliau masih muda, beliau pernah disembunyikan oleh To Membuni selama satu minggu di dalam hutan. Beliau bisa keluar dari hutan ketika beliau mengaku kepada To Membuni bahwa dia sebagai keturunan orang Mamasa asli. Sampai sekarang Bapak Daud mampu memerintahkan para To Membuni dengan telepatinya untuk memperlihatkan apabila ada orang yang tersesat atau terkena musibah di hutan. Hal inilah yang menjadi salah satu prosedur pendakian ke gunung Gandang Dewata terutama bagi para pecinta alam.
 


INI ITU PENDIDIKAN DASAR
MAPALA UNASMAN SUL-BAR

Berapa Lama Pendidikan Dasar Berlangsung?
Pendidikan Dasar Mapala Unasman Berlangsung kurang lebih 10 hari. Selama itu anda akan mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baru yang dijamin belum tentu di dapatkan dari organisasi kemahasiswaan lain apalagi dibangku kuliah


Benarkah Dengan Gabung di Mapala Unasman Bisa Mengganggu Kuliah?
Saya katakan tidak untuk itu, Karena program Pendidikan Dasar sudah dirancang sesuai dengan waktu kuliah dan direkomendasikan oleh bagian kemahasiswaan Universitas. Bahkan di Mapala Kamu akan belajar mengelola waktu dan mengelola organisasi.

Mapala Unasman Menyeramkan?
Itu gosip, Dari awal berdirinya sampai hari ini bahkan hari – hari yang akan datang Metode Pendidikan yang dianut bukan sistem Kemiliteran. Tapi perlu diingat bahwa latihan Fisik yang Teratur akan membuat badan kita menjadi sehat.

Apakah biayanya Mahal?
Biaya pendaftaran. Rp. 100.000,-. Biaya tersebut untuk Administrasi, Bahan bacaan, Snack selama materi ruangan berlansung, kaos seragam, dan slayer pendidikan. Jadi uang segitu kamu bisa dapat banyak.

Apa Syarat Untuk Mendaftar Mapala Unasman?
Syarat utamanya Kamu adalah Mahasiswa Unasman yang tercatat dalam semester berjalan, Syarat lainnya adalah punya minat, suka berorganisasi, bergaul, mampu komitmen dan menyenangi kegiatan di Alam terbuka.

Gimana dengan wanita yang mau gabung?
Itu bukan masalah, Mapala Unasman punya banyak anggota dari kaum wanita dan meskipun kegiatannya banyak petualang dialam bebas tapi yakin kegiatan tersebut tidak akan
mengurangi nilai- nilai feminisme dari seorang wanita, bahkan di Mapala kamu akan belajar bagaimana memanusiakan manusia

Jadi?
Anda pasti berpikir tentang sesuatu kegiatan yang bisa anda lakukan selain mengikuti perkuliahan di kampus. Anda pasti pengen memiliki jalinan pertemanan lintas fakultas, Anda pasti pengen belajar banyak tentang bagaimana mengelola
suatu organisasi, dan sebagai anak muda Anda juga ingin semua yang kamu inginkan dan lakukan dengan cara yang
menyenangkan dan berarti.
Di Mapala Kamu bisa mendapatkan banyak hal, jaringan anggota di Seluruh perguruan tinggi  yang dapat berguna setelah kamu selesai kuliah, pertemanan yang bisa bertahan lama bahkan, membantu sesama dengan berbagai kegiatan sosial, beraktifitas di alam terbuka seperti mendaki gunung, menelusuri gua, memanjat tebing dan menyelami lautan.


JADI,,,
TUNGGU APA LAGI...?

BURUAN DAFTAR.!!!
MAPALA UNASMAN SUL-BAR
ADA UNTUK ITU
DAN BUKTIKAN KALAU KAU ADA.!!!
ELEGI MANDALAWANGI

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa

Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui

Apakah kau masih selembut dahulu ?

Memintaku minum susu dan tidur yang lelap sambil membenarkan letak leher kemejaku.

Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih,

Lembah Mandalawangi.

Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram

Meresapi belaian api yang menjadi dingin.

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu ?

Ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekap.

Apakah kau masih akan berkata kudengar detak jantungku ?

Kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta ……..


KEMBALINYA ORANG-ORANG PEMBERANI
Semesta alam terbentang luas
Cakrawala langit menapak bumi
Pantulkan cahaya petir yang menggelegar sejak semalam
Aku duduk bersimpuh dihadapanMU ….

Ini bukan sebuah legenda
Tentang KEMBALINYA ORANG-ORANG PEMBERANI
Sebab bagi kami, KEBENARAN CUMA ADA DI LANGIT !
Setitik bakti buah karya kami untuk negeri


S O L I T A I R E
Secangkir kopi dipagi hari
Hujan yang lebat sejak semalam baru saja reda
Rembesan udara yang dingin serta hembusan angin
Seakan meremukkan tulang-tulangku
Sinar matahari yang berusaha menembus tirai-tirai kabut
Makin bias menghangat,
SELAMAT PAGI DUNIA !!!
Hari yang indah dan semakin indah
Seandainya kau ada disampingku...
(Rest In Peace, Gie)

Perasaan lelah sejak semalam suntuk lelap berkasur pasir dan batu kecil G. Slamet. Badan yang dingin, sudah semalaman rebah berselimut kabut malam dan halimun pagi beranjak bangkit menikmati secangkir kopi dipagi hari kabut malam dan bau tanah basah baru saja hilang. Suasana pagi hari berkabut tipis serta tamparan angin yang begitu dingin tanggal 16 september 2006 di G. Slamet. Seusai berdoa, kami melangkahkan kaki menyaksikan letupan kawah serta semburan uap hitam yang menghembus membentuk tiang awan di Puncak G. Slamet

MAHASISWA PECINTA ALAM
UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR
100_7933Sebuah Komunitas
Yang Hidup Dengan
Kesederhanaan











  Mereka Hidup Penuh Cinta           Mereka Hidup Saling                                 Menyayangi







Mereka Saling Memiliki
Mereka Saling Menghargai
Mereka Saling Melindungi


Penuh Bahagia Dalam
Suka dan Duka …



 











Menumbuhkan
Semangat Nasionalisme










Dipuncak Tertinggi Tanah Ini







 









Membangun Kebersamaan dan Persaudaraan
Di Alam Bebas











Menapaki
hari demi hari kehidupan
dengan semangat petualangan,






 








sedikit meluangkan waktu
dengan alam, dan
berbagi cerita bersama alam....












Mereka Tidak Hanya
Sekedar Naik gunung, Panjat Tebing
Atau masuk goa






 









Tapi Mereka Punya Jiwa Sosial dan Peduli Kemanusian yang Kuat








 


















 
























Didadamu terdapat harapan besar di tanah ini






 










Semangat mereka tak akan pernah luntur


 











Maju Terus Mapala Unasman Sul-Bar
Petualangan Belum Berakhir
Karena Perjalanan Masih Panjang


 












Meski tak ada tahun yang berulang
Namun kau akan tetap selalu dihati
Mapala Unasman Sul-Bar

Salam Lestari.!!!
Wassalam...


 







Penyusun         :  -    Kaka Climbers ( M.Guntur Ali.R, S.IP )
Redaksi            :
-          A.Ahmad Qashlim,S.Kom
-          Ahmad Bestari, S.IP
-          M.Nahar BD, S.IP
Penerbit          : 
-          MAPALA UNASMAN SULBAR  2013 - 2014


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar